Pop art pertama kali dipopulerkan oleh Andy Warhol dari Amerika
yang merepetisi foto wajah-wajah artis Hollywood seperti Michael Jackson ini,dengan
silk screen dan menggunakan warna-warna komplementer. Hasilnya wajah-wajah
artis tersebut muncul dengan warna-warna yang unik dan berbeda dari aslinya.
Karya-karya seperti ini biasanya diproduksi untuk cover-cover album atau poster
pertunjukan musik, meski kemudian berkembang untuk poster-poster sosial sampai
poster komersil.
Pop
art yang berasal dari kata popular art merupakan sebuah aliran seni yang
memanfaatkan
simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang
populer seperti koran, majalah, iklan, televisi, komik.
Pada masa itu budaya pop
art pada dasarnya adalah sebuah penentangan dari budaya modern yang yang
cenderung statis dan berdesain jangka panjang. Sangatlah aneh jika sebuah
desain yang digunakan untuk sebuah produk jangka pendek harus memiliki nilai
estetik yang berlaku selamanya. Menurut orang-orang yang menentang budaya modern,
estetika barang-barang yang bersifat konsumptif harus berangkat dari budaya
populer dan berdasarkan gaya yang mudah dikenal dan dinikmati masyarakat umum.
Misalnya desain mobil harus menampilkan unsur-unsur dekoratif yang kokoh
sehingga menimbulkan kesan kuat bagi orang-orang yang melihatnya.
Pada masa-masa kemunculan perdananya banyak kalangan yang
beranggapan bahwa karya pop adalah karya yang tidak mempunyai nilai estetik dan
hanya sebuah karya yang diciptakan untuk kesenangan belaka. Tapi disamping itu
banyak pula orang yang beranggapan bahwa karya pop adalah sebuah karya yang
tercipta dari kebebasan berekspresi dan membuktikan bahwa tidak adanya
diskriminasi dalam seni. Bahkan ada yang beranggapan bahwa dengan karya pop,
masyarakat diajak untuk lebih obyektif dalam melihat sebuah karya (pada masa
itu banyak orang yang beranggapan bahwa ada dominasi seniman abstrak
ekspresionis dari Eropa dan Amerika).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar